Kamis, 03 Desember 2009

kritik BERGUNA untuk koreksi diri

Penonton Film Balibo di Utan Kayu Membludak
Dari 60 tiket yang disediakan, penonton yang masuk sekitar 80 orang.
KAMIS, 3 DESEMBER 2009, 19:41 WIB
Arinto Tri Wibowo, Nur Farida Ahniar

Adegan wartawan Australia di film Balibo (Balibo.com.au)
BERITA TERKAIT
DPR Akan Panggil Menteri Jero Wacik
Eko Patrio: Larang Balibo Five, LSF Paranoid
'Balibo' Juga Akan Tayang di Luar Jakarta
"Balibo" Bisa Ciderai Hubungan RI-Timor Leste
Jero Wacik Nonton 'Balibo Five' di LSF
Web Tools

VIVAnews - Peminat film 'Balibo Five' yang diputar di Teater Utan Kayu membludak. Dari 60 tiket yang disediakan, penonton yang masuk sekitar 80 orang.

Berdasarkan pemantauan VIVAnews di Teater Utan Kayu, Kamis 3 Desember 2009, keinginan masyarakat untuk menonton film yang mengundang kontroversi itu cukup besar.

Pemutaran film gelombang pertama dilakukan pukul 19.00 WIB dan kedua pada 21.00 WIB. Untuk pemutaran film gelombang kedua dilakukan di dua tempat, yakni di teater dan kedai Utan Kayu.

Pemutaran perdana film kontroversial 'Balibo Five' karya sutradara, Robert Connolly di Jakarta, Selasa malam 1 Desember 2009, batal karena tidak mendapat izin Lembaga Sensor Film (LSF).

'Balibo Five' menceritakan terbunuhnya lima wartawan Australia di Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975.

Film tersebut dirilis di Australia awal tahun ini, hanya sepekan sebelum Kepolisian Australia (AFP) mengumumkan akan membuka kembali kasus-kasus dugaan kejahatan perang tersebut pada 20 Agustus 2009.

Menurut pihak Australia, Gary Cunningham, Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Tony Stewart, dan Brian Peters diduga dieksekusi oleh pasukan khusus TNI pada Oktober 1975. Tujuannya, agar mereka tidak menyiarkan secara detail invasi Indonesia atas Timor Timur.

Sebaliknya, bagi Indonesia, kasus Balibo telah selesai. Pemerintah jauh-jauh hari telah menyatakan tidak ada pembunuhan, kelima wartawan tersebut tewas dalam baku tembak antara TNI dan tentara pro kemerdekaan Timor Timur. Kasus Balibo, bagi Indonesia telah ditutup.

arinto.wibowo@vivanews.com

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar