Kamis, 24 Desember 2009

DAMAI itu TIDAK MUDAH meluas, tapi berjalan (3)

Kamis, 24/12/2009 19:51 WIB
Umat Islam dan Kristiani Gelar Doa Buat Gus Dur
Tamam Mubarrok - detikSurabaya



Jombang - Kabar sakitnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid mendapat perhatian dari komunitas Islam dan Kristiani di Mojokerto. Jamaah Pengajian Malam Jumat Suromulang dan Jemaat Gereja Kristen Indonesia, berdoa untuk kesembuhan Gus Dur.

Pengasuh pengajian, Saiful Amien Sholihin, meminta para jamaah berdoa untuk kesembuhan Gus Dur. "Doa ini kita tujukan buat Gus Dur, tokoh NU sekaligus guru bangsa," kata Amien, sebelum memimpin pengajian di Masjid Siti Aisyah, Suromulang, Kamis (24/12/2009).

Hal yang sama juga dilakukan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI), di jalan Lawu, Magersari, Kota Mojokerto. Pendeta yang memimpin kebaktian Natal, Simon Filantropha, menyatakan para jemaat akan berdoa bagi kesembuhan Gus Dur, di akhir kebaktian Natal.

"Bagi kami Gus Dur merupakan tokoh yang tiada bandingnya. Semoga Gus Dur segera sembuh dan diberi kesehatan, untuk membimbing kami, umat beragama," kata Simon, yang mendapat kabar tentang sakitnya Gus Dur dari GP Ansor Kota Mojokerto.

Pendeta GKI itu akan segera meminta gereja-gereja lain di Kota Mojokerto, menggelar doa bersama untuk kesembuhan Gus Dur. "Sejak dulu sampai kapan pun, Gus Dur merupakan tokoh agama Islam yang menghormati kaum minoritas," kata Simon.

Gus Dur, mantan Ketua Umum PBNU itu dibawa ke RSU Swadana Jombang, usai berziarah ke makam KH Bisri Syansuri dan beberapa pesantren di kota itu. Saat berziarah di makam Kiai Fatah, kondisi kesehatan Gus Dur menurun dan dibawa ke RSU Swadana.

Bapak bangsa ini dirawat RSU Swadana karena kadar gulanya mengalami pemurunan. (bdh/bdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar