Senin, 08 Februari 2010

korban dan kambing item

Arbi: Boediono & Sri Mulyani tetap bertahan
Selasa, 09/02/2010 11:28:18 WIBOleh: Tomy Sasangka
JAKARTA (Bisnis.com): Wakil Presiden Boediono (mantan Gubernur Bank Indonesia) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (bekas Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK) diprediksi tetap akan bertahan pada posisi dan jabatannya masing-masing kendati perkembangan Pansus Angket Bank Century di DPR memperlihatkan kesan bahwa keduanya sulit mengelak dari tanggungjawab terkait dugaan pelanggaran dalam penyelamatan bank tersebut.

Arbi Sanit, pengamat politik senior dari Universitas Indonesia (UI), berpendapat sejumlah partai anggota koalisi pendukung SBY-Boediono yang kelihatan 'galak' di Pansus Century pada akhirnya akan berhitung secara politik tentang kelanjutan manuvernya ke depan.

Menurut dia, kalau sekarang Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PKS tampak paling galak, itu sebenarnya bagian dari permainan panjang untuk melakukan tawar menawar dengan Partai Demokrat dan Presiden SBY.

"Ini semua hanya permainan sementara, dan pada akhirnya akan ada kompromi-kompromi. Nah, titik komprominya di mana, itu nanti yang akan menjadi bahan negosiasi di antara SBY, Demokrat dan mitra koalisinya, termasuk Golkar dan PKS," paparnya kepada Bisnis, hari ini.

Arbi menilai mencuatnya isu reshuffle dan pemakzulan adalah puncak pertentangan paling maksimum yang mungkin terjadi, tapi hampir musykil menjadi kenyataan karena semua pihak akan menghitung risiko.

"Memang, siapa yang tidak ingin menjadi wapres atau mendapat kursi menteri keuangan? Tapi, apa semudah itu? Kalaupun itu terjadi, jalannya sangat berliku," katanya.

Sejauh ini, Arbi melihat, kelihaian SBY dan Demokrat akan sangat menentukan arah kompromi politik dan negosiasi di antara mitra koalisinya, terutama Golkar dan PKS yang tampak paling galak di Pansus Century.

Yang pasti, sambung dia, 'pamer kejujuran' yang sekarang melanda beberapa mitra koalisi pemerintah di Pansus Century dengan seolah-olah mengatakan bahwa diri merekalah yang paling jujur dan bersih, akan segera berakhir.

"Perkiraan dan keyakinan saya, upaya cari muka di depan rakyat itu akan segera selesai. Puja-puji itu tak akan lama, paling dua minggu habis," katanya.

Akan halnya nasib Boediono dan Sri Mulyani, sambungnya, lebih ditentukan oleh tindaklanjut penanganan hukum terhadap dugaan pelanggaran pidana atau korupsi dalam kasus Bank Century. "Ini sudah pekerjaan penegak hukum, bukan DPR." (ts)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar