Program BBC1 bertajuk Citizen Khan itu dinilai menampilkan stereotip negatif warga Muslim, mempermainkan Islam, sekaligus juga melecehkan Alquran.
Mungkin sudah bisa diperkirakan, sebuah serial komedi TV mengenai seorang pemimpin komunitas Muslim, tak akan tayang tanpa ada kritik maupun komentar dari pemirsa. Itu pulalah yang terjadi pada Citizen Khan, sebuah miniseri milik BBC yang baru saja tayang perdana, Senin (27/8) lalu waktu setempat, yang menuai tak kurang dari 200 komplain.
Di antara komplain yang disampaikan berbunyi bahwa program TV tersebut telah "mempermainkan Islam", bersalah karena "membuat stereotip orang Asia", juga menayangkan adegan yang "melecehkan Alquran". Salah satu adegan yang khususnya banyak menuai amarah adalah ketika karakter seorang putri Khan, bergegas memakai jilbabnya dan berpura-pura membaca Alquran, ketika ayahnya datang.
Untuk diketahui, miniseri yang terdiri dari enam bagian itu sendiri, tayang perdana di saluran BBC1 pada Senin pukul 22.35 waktu setempat. Program ini diketahui dibuat oleh seorang Muslim warga Inggris, Adil Ray, yang juga memainkan peran utama di tayangan tersebut.
Sebagaimana ditulis di kolom pesan BBC, salah seorang pemirsa menyebutkan bahwa "ini benar-benar menampilkan stereotip (negatif), bodoh, dan memilukan". Seorang pemirsa lainnya berpendapat bahwa tayangan itu sangat mengecewakan terutama ketika (karakter) sang ayah masuk dan si anak secara kasar membuka Alquran.
Namun begitu, bukan tak ada sama sekali yang berupaya membela. "Orang-orang terlalu banyak membaca (hal negatif) dalam membicarakan Citizen Khan, terutama terkait soal jilbab. Hal seperti itu terjadi kok (sehari-hari)," tulis pihak yang membela.
Selain Ray, tayangan komedi ini juga dibintangi oleh aktor My Family, Kris Marshall, yang berberan sebagai pengelola masjid, serta Shobu Kapoor (EastEnders) yang mmerankan istri Khan. Disebutkan, serial ini pada intinya berusaha memainkan humor dengan menyindir kesombongan Khan, termasuk kebanggaan semunya soal kedudukan di masyarakat dan dunia bisnis.
Di antara kritik yang disamnpaikan pemirsa, disebutkan juga bahwa serial ini telah mengulangi penampilan stereotip tentang Muslim Inggris, dengan tayangan perdana bercerita seputar masalah rencana pernikahan putri Khan. Menurut beberapa orang, jika serial populer BBC2 Asian bertajuk Goodness Gracious Me, justru bisa mempertentangkan soal stereotip itu, tayangan ini malah "memainkannya" lagi.
Menariknya, dua penulis lain yang bekerja bersama Ray di serial ini sendiri, yakni Anil Gupta dan Richard Pinto, justru diketahui sebelumnya terlibat pula dalam produksi Goodness Gracious Me. Lalu, bagaimana reaksi BBC?
Seorang juru bicara BBC mengungkapkan, tayangan Citizen Khan sendiri tercatat berhasil tayang perdana dengan positif, mencatatkan 3,6 juta pemirsa, serta meraih 21,5 persen (rating) pemirsa di jam tayang malam. "(Serial) Komedi baru selalu memancing reaksi berbeda dari audiens. (Tentu saja) Karakter di tayangan ini hanyalah rekaan fiktif dan bukan mewakili masyarakat secara keseluruhan," ungkapnya.
Sementara itu, Ray, dalam salah satu wawancara baru-baru ini di program BBC Breakfast, cukup bangga mempromosikan karyanya tersebut dengan menyebutnya sebagai "saluran" bagi warga Muslim untuk "menertawakan diri sendiri".
"Saya kira merupakan sebuah peluang bagus, dengan Mr Khan sebagai Muslim asal Pakistan dan tokoh cerita ini, bagi kita untuk menikmati isi cerita yang begitu kaya, sekaligus menertawakan diri kita sendiri. Dan saya adalah seseorang yang punya keyakinan untuk itu," ungkapnya.
Penulis: BBC/ Youtube/ Daily Mail/ Arsito Hidayatullah/ Ardi Mandiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar