11 Bulan Keliling Indonesia demi Pancasila
Penulis : Kornelis Kewa Ama Khayam | Sabtu, 8 September 2012 | 11:15 WIB
Jitet Koestana
TERKAIT:
Dalam pertemuan dengan sejumlah siswa SD, SMP, dan SMA di berbagai sekolah, ia menemukan bahwa Pancasila tidak pernah diketahui atau dipahami para siswa. "Saat tiba di Halmahera, anak-anak SMP yang saya tanyai tentang Pancasila bingung. Mereka menjawab, nama itu belum pernah mereka dengar, apalagi menghafalnya. Saya kecewa sekali dengan bangsa ini," kata Liberius.
Ia mengungkapkan, dalam seminar membagi pengalaman tentang Pancasila bersama Liberius Langsimus, yang baru saja selesai mengelilingi Indonesia (dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Ndana) dan semua provinsi di Indonesia, Pancasila sudah berada di ujung kepunahan.
"Jangankan siswa SD, SMP, SMA, tetapi juga sebagian besar mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia tidak paham mengenai Pancasila. Perlu ada revolusi penegakan pada Pancasila di seluruh lini kehidupan masyarakat. Pendidikan moral Pancasila dan program P4 harus dihidupkan kembali melalui sekolah-sekolah dari tingkat SD-perguruan tinggi.
Liberius memulai perjalanan keliling Indonesia mulai dari Ende pada 1 Oktober 2011, tepatnya di pohon sukun, tempat Soekarno merenungkan Pancasila, menuju Aceh sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Ndana. Ia akan kembali ke Ende pada 1 Oktober 2012. Hasil kunjungan Liberius akan dibukukan dalam enam seri tentang Pancasila dan diluncurkan pada 1 Oktober 2012.
Editor :
Rusdi Amral
Tidak ada komentar:
Posting Komentar