Rabu, 07 Desember 2011
cerdaS, gauL ... $14L
Jumat, 09/12/2011 16:02 WIB
Tewas Ditusuk, Christopher Terus Genggam BlackBerry Pemberian Sang Ayah
Rivki - detikNews
Jakarta - BlackBerry tipe Onyx terus digenggam Christopher Melky Tanujaya meski dihujani tikaman dari Abdul Jalil (24). Peraih juara Olimpiade Matematika 2009 tingkat SMP ini mempertahankan HP pemberian ayahandanya, Sephanus Hans Tanujaya, hingga akhir hayatnya.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Andap Budhi, menceritakan kejadian itu berawal saat Christopher turun dari Halte TransJakarta Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin 5 Desember 2011 pukul 18.45 WIB.
Ia ingin mengunjungi rumah kakeknya yang tinggal di Pluit Barat III nomor 2. Christopher berjalan kaki sambil memainkan handphone BlackBerry tipe Onyx warna putih.
Bersamaan dengan itu, kata Andap, pelaku Abdul Jalil alias Adul alias Ayup membuntuti Christopher kurang lebih sekitar 200 meter di Jalan Pluit Selatan I, persis di depan SDN 01 Pluit. Situasi saat itu sepi dan jalanan gelap.
Abdul menepuk pundak Christopher dan meminta handphone Christopher. Namun, Christopher menolak dan berusaha keras menolak karena handphone tersebut dari ayahnya.
"Karena handphone tidak diberikan oleh Christopher, Abdul Jalil lalu mengeluarkan pisau dapur yang diselipkan di pinggang bagian kanan. Pisau langsung ditusukkan ke leher Christopher, lalu ke pinggang kanan, serta ke pundak kiri," kata Andap di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2011).
"Namun perbuatan merampas handphone tidak terlaksana karena tangan korban memegang erat BlackBerry tersebut. Berdasarkan pengakuan, pelaku cemas korban berteriak," ujar Andap.
Menurut dia, Abdul Jalil lalu lari menuju rumahnya dan Christopher dibawa ke RS Atma Jaya oleh saksi mata, Setyohadi (31). Christopher akhirnya meninggal dunia.
Abdul Jalil kini ditahan di Polres Jakarta Utara. "Pelaku sebelumnya sudah niat mau merampok tetapi secara random. Selasa, pelaku tidak keluar rumah," kata Andap.
Ia mengatakan Abdul Jalil mencoba menghilangkan barang bukti dengan merendam bajunya yang ada noda darah. "Sehabis itu, pelaku yang tadinya berambut ikal menggunting rambutnya menjadi lebih pendek," kata dia.
Abdul Jalil ditangkap di rumahnya Jalan Bakti RT 007 RW 007 nomor 23, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis 8 Desember 2011 pukul 19.00 WIB. "Saat penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan," kata Andap.
(aan/vit)
Selain Cerdas, Ternyata Melky Juga Gaul
Fabian Januarius Kuwado | Tri Wahono | Rabu, 7 Desember 2011 | 22:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai anak yang cerdas dan berprestasi, Christopher Melky Tanujaya, korban penusukan di daerah Pluit, Jakarta Utara dikenal para sahabat sebagai sosok yang pandai bergaul. Perilakunya yang supel menjadi kenangan tersendiri bagi para sahabatnya.
"Dia baik banget, dia hebat di segala hal, pelajaran bagus, olahraga bagus, baik pula, Dia udah excellent pinternya, tapi dia masih bisa gaul, malah suka jahil," ujar Reynard (17), sahabat asrama Melky di Singapura.
Indra (16) seorang teman asrama Melky lainnya menceritakan contoh kejahilan Melky pada saat ulang tahun salah seorang temannya di Puri Indah, sesaat sebelum peristiwa penusukan terjadi. "Pas makan di Hanamasa, dia ambil tiga hati sapi, terus dimakan, dia bilang belom matang, akhirnya sisa hatinya dibiarin aja gitu sampe gosong," kenangnya.
Kenangan lain bersama Melky diungkapkan Indra pada saat bersama-sama di asrama St. Joseph, Singapura. "Udah gitu pas mandi di asrama, kan atasnya kebuka, dia suka siram pake air gitu," lanjutnya sambil tertawa.
Indra menambahkan bahwa dirinya kerap dibantu oleh Melky dalam hal pelajaran. "Kalau kita tanya-tanya dia mau bantu, walau kita masih enggak ngerti juga, dia terus ajarin kita sampai ngerti," tambahnya.
Meski hingga saat ini para sahabat masih tak percaya dengan kepergian Melky, mereka mengaku pasrah dan ikhlas dengan kejadian mengejutkan tersebut. "Ya masih nggak percaya, soalnya siang masih sama-sama malemnya udah begini, tapi ya mau gimana lagi serahin aja sama polisi karena pelakunya enggak bisa balikin dia lagi. Dia sudah seneng di sana, sudah ada tempat terbaik di sisi Tuhan," tutup Indra.
Christopher Melky Tanujaya adalah pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa di St. Joseph, Singapura karena berprestasi. Ia ditusuk orang tak dikenal saat berjalan ke rumah neneknya di daerah Pluit Barat, Jakarta Utara. Melky mendapat luka tiga tusukan di leher dan satu di pundak. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Atmajaya, Jakarta Utara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar