Senin, 18 Juli 2011

media, kejahatan, dan kematian (MEDIA, CRIME and DEATH)

Selasa, 19/07/2011 09:11 WIB
Whistleblower Skandal Penyadapan Telepon di Inggris Meninggal
Nurul Hidayati - detikNews



London - Terkuaknya skandal penyadapan telepon oleh tabloid terlaris Inggris, News of the World (NOTW) tak lepas dari peran si peniup peluit (whistleblower), Sean Hoare. Mantan jurnalis NOTW itu ditemukan meninggal di rumahnya hari Senin (18/7).

AFP edisi Selasa (19/7/2011) melaporkan, polisi menyatakan tak ada yang mencurigakan atas kematian Hoare.

Dalam interview dengan koran The New York Times dan BBC tahun lalu, Hoare menduga mantan editor NOTW, Andy Coulson, yang kemudian menjadi kepala pers Perdana Menteri David Cameron, mengetahui tentang praktik peretasan kotak suara (voicemail) ponsel.

Menurut Polisi Hertfordshire, Hoare yang berusia 47 tahun, ditemukan meninggal di rumahnya di Watford, utara London.

"Pada pukul 10.40 pagi polisi dipanggil ke Langley Road, Watford, terkait kekhawatiran pada keselamatan seorang pria yang tinggal di sebuah alamat di jalan itu," demikian statemen polisi.

"Setelah polisi dan ambulans tiba di TKP, jenazah seorang pria ditemukan. Pria itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian sesaat setelah itu," imbuhnya.

Polisi tidak menjelaskan penyebab kematian Hoare. "Tetapi tidak dianggap mencurigakan," tegasnya. Penyelidikan atas insiden itu masih berlangsung. Koran Guardian menulis Hoare memiliki masalah minuman keras dan narkoba.

Semasa hidupnya, Hoare mengklaim Andy Coulson tahu kegiatan stafnya dalam meretas voicemail untuk mendapatkan berita eksklusif. "Setiap orang melakukan itu," ujarnya pada Guardian. "Setiap orang terbawa dengan kuasa yang mereka miliki. Tidak ada yang menangkap kami," ujarnya.

Hoare telah dimintai keterangan oleh Polisi Metropolitan London (Scotland Yard) namun polisi menyebut Hoare menolak memberikan bukti.

Tabloid News of the World yang bertiras 2,8 juta dan telah berusia 168 tahun ditutup oleh pemiliknya, taipan Rupert Murdoch, karena tekanan pada mereka semakin gencar. Mingguan itu dianggap tidak etis dan melanggar hukum karena melakukan penyadapan dan penyuapan pada polisi untuk mendapatkan berita eksklusif. Kasus ini juga menyeret orang-orang di sekitar PM Cameron, bahkan Cameron sendiri, karena dinilai dekat dengan lingkaran News of The World.

(nrl/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar