Rabu, 23 Maret 2011

KOKOH, kukuh, keukeuh

Ibas Akui 'Kenal' Aliya Sudah Lama
Rabu, 23 Maret 2011 | 20:23 WIB

Edhie Baskoro. TEMPO/Mazmur A. Sembiring

TEMPO Interaktif, Jakarta- Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas akhirnya mengakui hubungannya dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Putra bungsu Presiden Yudhoyono menyatakan sudah lama mengenal Aliya. “Alhamdulillah, sudah sejak lama,” kata Ibas yang ditemui di Jakarta, Rabu 23 Maret 2011.



Saat ditanyakan seberapa lama, sambil tersenyum-senyum, Ibas menegaskan lagi. “Pokoknya sudah lama. Kami kan masih single semua. Kalau keduanya ya, Insya Allah lah,” ujarnya.

Kabar kedekatan Ibas dengan Aliya berembus sejak 2009. Hubungan keduanya menjadi perhatian menyusul kedekatan kedua orang tua mereka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang kini Menteri Koordinator Perekonomian. Hatta, pada Pemilu 2009 lalu, ditunjuk sebagai Ketua Tim Sukses pemenangan SBY.

Dalam waktu dekat, hubungan dua tokoh politik akan disatukan dalam bentuk kekerabatan, begitu Ibas dan Aliya, memutuskan menikah. Keduanya bahkan dikabarkan telah memilih momentum istimewa sebagai tanggal bersejarah dalam proses pernikahan.

Tanggal lamaran disebut ditetapkan pada 26 April 2011, bertepatan dengan ulang tahun ke-25 Aliya. Ada pun pernikahannya, berlangsung 24 November 2011, bersamaan hari ulang tahun Ibas ke 31.

Lahir 26 April 1986, Aliya dikenal aktif di kegiatan sosial. Salah satunya adalah Yayasan Satoe Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat pedesaan. Yayasan ini didirikan anak-anak Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, kampus yang juga almamater Aliya. Aliya sendiri kuliah di situ tahun 2004 dan lulus tahun 2007.

Di yayasan itu, putri politisi gaek Partai Amanat Nasional ditunjuk sebagai goverment relations. Salah satunya menjalin hubungan dengan instansi-instansi pemerintahan. Tak heran, jika Satoe Indonesia dalam program pertamanya menggandeng Istana dalam program mobil pintar ke kawasan Ciwidey, Bandung.

Boleh jadi, kegiatan Aliya inilah yang membawanya akrab dengan Istana. Apalagi, ibunda Aliya, Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa, tergolong aktif dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), wadah berkiprah istri para menteri kabinet Indonesia yang dipimpin Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono di berbagai kegiatan, terutama bidang sosial.

Juni 2008, karena aktif di kegiatan sosial, Aliya terpilih menjadi utusan Indonesia untuk konderensi masa depan Indonesia tanpa kekerasan radikalisasi di Manama, Bahrain. Di situ,ia diminta presentasi tentang bagaimana anak muda melakukan pemberdayaan warga di Indonesia. Di sela itu, Aliya bersama sejumlah kawan-kawannya mendirikan perusahaan baru yang bergerak di bidang energi terbarukan di kawasan Sumatera Selatan.

Sebelum akhirnya mengambil Master Jurusan Bisnis Internasional di Universitas Westminster, London, Inggris, Aliya bersama Anisa Pohan, istri Agus Harimurti Yudhoyono, mendirikan Yayasan Tunggadewi. Agus adalah kakak Ibas.

Di Yayasan ini, Aliya menjabat sebagai Ketua Yayasan. Yayasan ini adalah pengelola Rumah Pintar atas kerjasama dengan SIKIB. Kegiatan inilah yang membuat Aliya, pada akhirnya tak hanya semakin dekat dengan Istana, tapi juga dengan Ibu Negara yang tak lain adalah ibunda Ibas.

Tak heran, saat meluncurkan Rumah Pintar Cikeas, 26 Maret tahun lalu, Ibunda Ibas sempat melontarkan pujiannya. Katanya, rumah pintar ini ini berdiri berkat mimpi 11 perempuan muda. Salah satunya, Aliya Rajasa, "Aliya Rajasa sendiri, seorang sarjana manajemen, sekarang sedang mengambil master di United Kingdom. Tapi datang ke Indonesia, dalam rangka meresmikan rumah pintar ini," kata Ani Yudhoyono di depan forum publik.

Saat itu, Ani Yudhoyono juga mengenalkan sejumlah tamu yang hadir. Termasuk dua politisi muda dari Partai Demokrat yang juga anggota DPR. Salah satunya adalah Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

EKO ARI WIBOWO | WDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar