DHAKA - Setidaknya 13 orang tewas dan 15 lainnya terluka akibat masjid darurat yang digunakan untuk salat tarawih di Bangladesh, Jumat (10/8) malam tersambar petir. Imam salat tarawih termasuk dalam korban tewas.
Kepolisian Bangladesh menyatakan bahwa masjid yang tersambar petir tersebut terletak di desa Saraswatipur, distrik Sunamganj, yang berjarak 200 kilometer sebelah timur laut ibukota Dhaka. Masjid tersebut hanya bangunan dari kayu dan beratap jerami.
“Sekitar 35 warga lokal sedang melakukan shalat tarawih ketika petir tersebut menyambar,” kata kepala polisi, Bayes Alam dalam keterangan kepada media, Sabtu (11/8).
“Keseluruhan 13 orang, termasuk sang imam, meninggal di tempat kejadian. Tubuh dan muka sebagian korban terbakar hangus,” kata Alam. Ia menambahkan, 6 dari 15 orang yang terluka harus dirawat intensif di rumah sakit.
Para warga menjadikan bangunan tidak layak tersebut sebagai mesjid sementara karena akses menuju mesjid berbahan beton yang biasa mereka gunakan terendam air sungai Saraswati yang meluap akibat terpaan hujan deras yang melanda daerah tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Petir merupakan ancaman utama di wilayah Sunamganj, yang menjadi lokasi dari berbagai danau besar di Bangladesh. Insiden warga yang tersambar petir biasa terjadi ketika musim hujan yang datang medio Juni sampai September.(AFP/ara/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar