Minggu, 30 Oktober 2011

emang TIDAK SESAT, tapi KENAPA?

Jemaat Gereja Yasmin: Kami Bukan Aliran Sesat "Saya menyampaikan kepada Bapak Presiden SBY, tolong kami. Kami juga warga negara." Minggu, 30 Oktober 2011, 23:35 WIB Elin Yunita Kristanti, Dwifantya Aquina VIVAnews - Para jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor, hanya bisa mengiba dan menangisi peristiwa pengusiran yang dialami mereka saat beribadah, Minggu 30 Oktober. Mereka meminta perhatian dan ketegasan dari Presiden Susilo Bambang Yudhono untuk segera mengambil sikap atas konflik beragama yang telah lama membelit mereka. "Sungguh suatu hal yang menyakitkan di mana kami bertujuan ingin beribadah tapi kami dihalangi, di negara Pancasila yang warga negaranya punya hak sama, kami diperlakukan, diusir seperti binatang," ujar salah satu perwakilan jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor, Dori, di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Minggu, 30 Oktober 2011. Sambil terus terisak, Dori mengungkapkan keinginannya untuk bisa bebas beribadah seperti umat beragama lainnya di Indonesia seperti dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945. "Sebagai warga negara dan umat beragama, tolong suara kami didengar. Berikan kami waktu beribadah, kami bukan aliran sesat kami melakukan di jalur hukum yang benar," tuturnya terbata-bata. Dia meminta Presiden SBY untuk menegakkan hukum, dan memohon kebijaksanaan untuk tidak melakukan diskriminasi kepada para jemaat GKI Taman Yasmin. "Saya menyampaikan kepada Bapak Presiden SBY, tolong kami. Kami juga warga negara seperti lainnya, berhak untuk hidup di negara kami sendiri, hidup di rumah kami. Tolong perlakukan kami seperti rakyat yang lain, dengarlah jeritan hati kami," kata dia. "Ini hanya contoh kecil dari rakyat lain yang diperlakukan tidak adil. Kasih Tuhan menyertai kepemimpinan bapak SBY, Gubernur Jabar dan Walikota Bogor," imbuhnya. Sebelumnya, Minggu tadi, pengusiran jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, Bogor, kembali terjadi untuk kesekian kalinya. Hal ini terjadi usai sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Forum Komunikasi Muslim Indonesia (FORKAMI) berusaha menghentikan kegiatan ibadah para jemaat GKI Taman Yasmi dengan cara intoleran. Sejumlah Satuan Polisi Pamong Praja kota Bogor berjaga di depan GKI Taman Yasmin, menghalangi para jemaat untuk tidak beribadah di sana. Sementara, para jemaat bersikeras melakukan ibadah dengan berdoa di trotoar. Kericuhan nyaris terjadi dalam insiden itu. • VIVAnews

Kamis, 27 Oktober 2011

Isteri-isterinya ITU

Kamis, 27/10/2011 14:00 WIB Istri Pertama & Kedua Kiwil Tak Pernah Akur Herianto Batubara - detikhot Jakarta Istri kedua Kiwil Meggy Wulandari selalu kesal dengan sikap istri pertama sang suami, Rohimah. Bahkan, Meggy mengaku tak pernah akur dengan Rohimah selama delapan tahun. "Aku sama mbak Rohimah tidak akan pernah bisa akur. Kalau nanti terlalu dekat disalahgunakan," ujar Meggy saat ditemui di Cibubur belum lama ini. Meggy pun mengungkapkan kalau dirinya selalu menghindar dari Rohimah. Ia pun tak tertarik untuk menjalin komunikasi dengannya. "Selama ini ya kita masing-masing saja, seperti punya dua keluarga," jelasnya. Namun, saat ini, Meggy tak mau terlalu memikirkan hal itu. Ia hanya berharap Rohimah bisa menjaga Kiwil dengan baik. "Semoga mbak Rohimah bisa menjaga mas Kiwil dengan sebaik-baiknya supaya tidak ada Magi-Magi yang lain," tandasnya. (hkm/hkm)